Pages

Tuesday, October 27, 2009

Mudah melupakan masalah dengan NLP

Ini adalah pengalaman saya mempraktekan NLP (Neuro Linguistic Programming). Yang luar biasa teknik NLP yang saya gunakan ini adalah content-Free. jadi saya nggak perlu tahu masalahnya apa. Jadi kalau ada yang malu membicarakan masalahnya, bisa diselesaikan dengan Teknik NLP.

Tadi malam tepat pukul 12 malam, setelah pulang dari kedai milik saya di Jogja saya mampir di warung NON-STOP tempat saya dan teman-teman saya sering berkumpul dan berdiskusi. kemudian saya memesan Kopi hangat dan membuka laptop untuk menulis artikel yang akan saya upload di website saya.



setelah penjaga warung datang dan menyajikan kopi untuk saya, dia duduk di sebelah saya. Lalu penjaga warung yang sudah kenal lama dengan saya tersebut membuka pembicaraan (dalam bahasa Jawa, saya translate dalam bahasa Indonesia disini):

Penjaga Warung (PW): “Wah lagi nulis apa ini mas?”
ZEKLEXZ (ZX): “bikin artikel buat website. Gimana kabar kamu?”
PW: “Wah, lagi pusing. Banyak masalah”
ZX: “Berapa?”
PW: “hmmmmm…. satu sih……, tapi masih kepikiran…. jd kayaknya banyak banget, sudah selesai sebenarnya, tapi masih kepikiran, mau melupakan tapi susah”
ZX: “Ok, sekarang kamu alami lagi deh masalah itu, boleh tutup mata boleh nggak”
perlahan Penjaga warung itu menutup matanya.
ZX: “Apakah kamu sudah mengalaminya dengan jelas?”
PW: “Sudah mas”
ZX: “Ada gambarnya?”
PW: “Ada mas”
ZX: “Bergerak atau diam?”
PW: “Bergerak mas”
ZX: “Berwarna atau hitam-putih?”
PW: “Berwarna mas”
ZX: “ada bingkainya atau nggak?”
PW: “nggak ada mas”
ZX: “Ada suaranya?”
PW: “Ada mas, suara orang”
ZX: “darimana arahnya?”
PW: “dari samping kanan”
ZX: “Ada yang kamu rasakan di kulit kamu?”
PW: “nggak ada mas”
ZX: “Sekarang gambar yang tadinya bergerak jadikan diam. seperti foto lalu kasih pigura”
PW diam sejenak.
PW: “Sudah mas”
ZX: “Sekarang jadikan Hitam putih seperti Fotokopi”
PW: “Sudah mas”
ZX: “Sekarang kasih lagu “Si Unyil”
Sambil saya mendendangkan lagu “Si Unyil”
PW: “Sudah mas”
ZX: “Jadikan musik itu muncul dari berbagai arah”
PW: “Sudah mas”
ZX: “Sekarang jauhkan gambar itu diiringi lagu “Si Unyil”
ZX: “Semakin jauh……….semakin jauh…… semakin kecil…… semakin tidak terlihat……”
ZX: ” Sekarang berapa jauh gambar itu dari kamu?”
PW: “Jauh banget mas, ga tau berapa kilometer.”
ZX: “Tindih gambarnya dengan Gunung yang sangat besar….”
ZX: “Sudah?”
PW: “Sudah mas”
ZX: “Sekarang jauhkan gambar gunungnya, semakin jauh……….. semakin jauh……………. dan semakin jauh……………”
PW: “Sudah mas”
ZX: “Sekarang berapa jauh gunung itu dari kamu?”
PW: “Jauh banget mas…… hampir nggak kelihatan…”
lalu saya normalkan kembali ke kesadarannya, lalu Break-State dengan meminta tambah kopi lagi. hehehehe…..
Setelah PW menyajikan kopi buat saya, saya bertanya:
ZX: “Eh… tadi mau ngomongi masalah apa?”
PW kebingungan dan bertanya:
PW: “Hah..? masalah? yang mana mas? emang tadi ada yang bikin masalah?”
ZX: “Hahahah…. nggak kok. masalahnya dah ketindih gunung dari antah berantah”

Dan saya melanjutkan menulis artikel……

No comments:

Post a Comment